Artikel 3: Perkembangan Microfiction dan Flash Fiction dalam Sastra Kontemporer

 https://blinganim.blogspot.com

Artikel 3: Perkembangan Microfiction dan Flash Fiction dalam Sastra Kontemporer


Dalam era digital, kebiasaan membaca orang semakin singkat. Hal ini membuka jalan bagi niche literature berupa microfiction dan flash fiction—cerita pendek yang biasanya hanya terdiri dari beberapa paragraf, bahkan satu kalimat.


Microfiction menjadi populer di platform seperti Twitter, Instagram, hingga blog pribadi. Salah satu contoh terkenal adalah cerita enam kata yang dikaitkan dengan Ernest Hemingway: “For sale: baby shoes, never worn.”

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Artikel 1: Mengenal Niche Literature dan Perannya dalam Dunia Sastra

https://blinganim.blogspot.com Artikel 1: Mengenal Niche Literature dan Perannya dalam Dunia Sastra Sastra mainstream umumnya dikenal melalui novel, puisi, dan drama yang populer di kalangan pembaca luas. Namun, di balik itu ada fenomena menarik yang disebut niche literature. Istilah ini merujuk pada karya sastra yang menargetkan audiens terbatas dengan minat khusus. Contohnya adalah sastra steampunk, sastra feminis, sastra LGBTQ+, hingga eco-literature yang membahas isu lingkungan. Walaupun pembacanya lebih sempit, niche literature memiliki peran penting sebagai wadah ekspresi ide yang sering terpinggirkan dalam sastra arus utama.
Read more

Artikel 2: Popularitas Sastra Distopia sebagai Niche Literature

  https://blinganim.blogspot.com Artikel 2: Popularitas Sastra Distopia sebagai Niche Literature Salah satu cabang niche literature yang paling populer adalah sastra distopia. Genre ini menggambarkan masyarakat masa depan yang penuh kekacauan, represi, atau kehancuran. Novel klasik seperti 1984 karya George Orwell dan Brave New World karya Aldous Huxley adalah contoh awal yang hingga kini tetap relevan. Di era modern, karya seperti The Hunger Games dan The Handmaid’s Tale memperlihatkan bagaimana distopia digunakan untuk mengkritik kondisi sosial-politik.
Read more